Tata Cara Sholat Jenazah Pria: Panduan Lengkap

Dalam agama Islam, sholat jenazah merupakan salah satu bentuk ibadah yang penting. Melalui sholat jenazah, umat Muslim memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang telah meninggal dunia. Bagi seorang pria Muslim, penting untuk mengetahui tata cara sholat jenazah pria yang benar. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap mengenai tata cara sholat jenazah pria.

Sholat jenazah hukumnya adalah wajib kifayah, yaitu sebuah kewajiban yang jika sebagian kaum sudah melaksanakan kewajiban tersebut maka sudah terpenuhi. Namun jika tidak ada satu pun yang mau melaksanakan kewajiban tersebut maka semua kaum tersebut berdosa.

Persiapan sebelum sholat jenazah

Sebelum melaksanakan sholat jenazah, terdapat dua persiapan utama yang perlu dilakukan, yaitu membersihkan jenazah (ghusl) dan mengafani jenazah. Ghusl dilakukan dengan tujuan membersihkan jenazah agar siap untuk dimandikan dan dishalati. Setelah itu, jenazah akan dikafani dengan kain kafan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan.

Persyaratan Shalat Jenazah

Shalat jenazah akan dianggap sah jika memenuhi persyaratan berikut:

Untuk menjalankan shalat jenazah, seseorang harus mematuhi persyaratan sah seperti pada shalat yang lainnya. Ini berarti mereka harus dalam keadaan bersih dari hadas dan najis, menutup aurat, serta menghadap kiblat. Shalat jenazah harus dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikafani. Jenazah harus ditempatkan di samping kiblat, sejajar dengan orang yang akan menyalatkannya.

Rukun Sholat Jenazah

Sekarang, mari kita bahas langkah-langkah dalam rukun sholat jenazah agar kalian semua paham bagaimana cara melaksanakannya.

1. Niat Sebelum Memulai

Langkah pertama yang harus kita lakukan sebelum memulai sholat jenazah adalah berniat dengan sungguh-sungguh. Niat ini dilakukan dalam hati, sebagai tanda bahwa kita melakukan sholat ini semata-mata karena Allah SWT.

2. Imam Berdiri Sejajar dari Kepala Jenazah

Setelah berniat, langkah berikutnya adalah imam atau orang yang memimpin sholat jenazah akan berdiri sejajar dengan kepala jenazah. Ini bertujuan agar sholat dapat dilaksanakan dengan tertib dan teratur.

3. Terdiri dari Empat Kali Takbir

Sholat jenazah terdiri dari empat kali takbir. Setiap takbir diucapkan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, sebagaimana tata cara sholat pada umumnya. Takbir pertama dilakukan setelah imam membaca “Allahu Akbar”.

4. Berdiri Bagi yang Mampu

Selanjutnya, bagi yang mampu, kita harus melaksanakan sholat jenazah dengan berdiri. Namun, jika ada yang tidak mampu berdiri, seperti lansia atau orang sakit, mereka dapat melaksanakannya dalam posisi duduk.

5. Tidak Melakukan Rukuk, Sujud, serta Duduk

Dalam sholat jenazah, kita tidak melakukan gerakan rukuk, sujud, ataupun duduk seperti dalam sholat pada umumnya. Kita tetap berdiri dengan khusyuk, memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah.

6. Membaca Surah Al-Fatihah

Setelah takbir ke-2, kita membaca surah Al-Fatihah. Surah ini merupakan surah pembuka dalam Al-Qur’an, yang memiliki keutamaan dan nilai spiritual yang tinggi.

7. Membaca Shalawat Nabi Muhammad SAW setelah Takbir ke-2

Takbir ke-2 diikuti dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kita mengirimkan salam dan doa kepada Rasulullah sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kita terhadap baginda.

8. Mendoakan Jenazah setelah Takbir ke-3

Takbir ke-3 merupakan momen penting untuk mendoakan jenazah. Kita dapat mengucapkan doa khusus untuk jenazah yang telah meninggal dunia, berharap agar rohnya diterima di sisi Allah SWT dan diberikan tempat yang baik di surga-Nya.

9. Salam dengan Posisi Berdiri

Setelah melaksanakan doa untuk jenazah, kita menyampaikan salam dengan posisi berdiri. Salam ini sebagai tanda akhir dari sholat jenazah dan sebagai penghormatan terakhir kepada jenazah sebelum pemakamannya.

Tata Cara Sholat Jenazah Pria

Berikut adalah langkah-langkah dalam melaksanakan sholat jenazah pria:

Niat

Langkah pertama dalam melaksanakan sholat jenazah adalah membaca niat di dalam hati. Niat ini dilakukan dengan tulus dan ikhlas karena Allah SWT. Niatnya bisa berbeda tergantung pada jenis kelamin jenazah. Untuk jenazah laki-laki, niatnya adalah:

Niat Sholat Jenazah laki-laki

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

“Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala”

Artinya: Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta’ala.

Takbir dan Membaca Surat Al-Fatihah

Setelah membaca niat, imam akan mengucapkan takbir pertama. Kita mengikuti imam dan kemudian membaca surat Al-Fatihah. Surat ini adalah surat pembuka dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan yang besar.

Takbir ke-2 dan Membaca Shalawat Nabi

Kemudian, imam akan mengucapkan takbir kedua. Setelah takbir ini, kita membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat ini adalah bentuk penghormatan dan doa untuk Nabi Muhammad serta keluarganya. Kita berdoa agar Allah SWT melimpahkan rahmat dan keberkahan kepada Nabi dan keluarganya.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

“Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aalii sayyidinaa muhammad”

Artinya: Ya Allah berilah atas sholawat Nabi Muhammad dan atas keluarganya.

Mendoakan Jenazah

Pada takbir ketiga, kita mulai mendoakan jenazah yang sedang disholati. Doa ini bertujuan untuk memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT bagi jenazah. Dalam doa ini, kita berharap agar jenazah diberikan tempat yang baik di sisi Allah SWT dan terhindar dari siksa kubur dan siksa neraka.

Doa untuk jenazah laki-laki:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa ‘fu anhu wakrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu waghsilhu bil ma’i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khayrun min ahlihi, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa ‘adzabi nnar.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosanya dan rahmatilah dia. Selamatkan dan juga maafkanlah dia. Berilah kehormatan kepadanya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia dengan air, salju, dan embun.”

“Bersihkanlah dia dari seluruh kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih baik dari istrinya. Dan lindungilah ia dari azab kubur dan neraka.”

Takbir ke 4

Setelah mendoakan, pada takbir ke 4, terdapat doa yang harus dibacakan. Berikut 2 doa yang berbeda untuk pria atau wanita.

Untuk pria:

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ

Allahumma tahrimna Ajrahu wala taftinna bakdahu

Artinya: “Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau sertakan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”

Ucapkan salam

Selesaikan sholat dengan mengucap salam sambil menoleh ke kanan serta ke kiri. Posisi salam ini memiliki perbedaan dengan sholat fardu lainnya, salam pada shalat jenazah ini dijalankan dengan posisi berdiri.

Itulah tadi tata cara melaksanakan sholat jenazah. Selalu ingatlah bahwa sholat jenazah merupakan bentuk penghormatan terakhir kita kepada orang yang telah meninggal dunia. Melaksanakan sholat jenazah dengan tulus dan khidmat adalah wujud penghormatan kita kepada jenazah dan juga ibadah yang diperintahkan oleh agama kita. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.