Sepupunya Khodijah yang Membantu Rosulullah Sholallahu Alaihi Wasallam Dalam Perkara Kenabiannya

Sepupunya Khodijah yang membantu Rosulullah Sholallahu Alaihi Wasallam dalam perkara kenabiannya adalah waraqah bin naufal. Sepupu khadijah membenarkan bahwa peristiwa yang nabi Muhammad alami merupakan tanda bahwa nabi Muhammad menjadi rasul utusan Allah. Khadijah merupakan seseorang wanita  mulia yang menjadi istri nabi muhammad yang pertama. Khadijah merupakan istri nabi yang hidup dengan nabi kurang lebih 25 tahun. Khadijah menikah dengan nabi pada saat usia 40 tahun dan nabi pada saat itu 25 tahun. Khadijah menjadi wanita pertama yang masuk islam dan tergolog juga dalam golongan sahabat yang assabiqunal awwalun.

Sepupunya Khodijah yang membantu Rosulullah Sholallahu Alaihi Wasallam dalam perkara kenabiannya tersebut merupakan seseorang yang pada saat tersebut bergama nasrani.

Nabi muhammad menerima wahyu dari Allah pada usia nabi yang ke 40 tahun. Pada saat itu nabi muhammad sedang melakukan uzlah di gua hira. Nabi muhammad didatangi oleh malaikat jibril dan diminta untuk membaca 5 ayat al qur’an yitu ayat ke 1 hingga ayat 5 surah al ‘alaq. Ayat tersebut menjadi ayat pertama yang nabi terima dan menjadi tanda bahwa nabi muhammad Allah angkat menjadi rasul utusan Allah.

Nabi muhammad setelah menerima wahyu pertama langsung pulang ke rumah. Nabi muhammad pulang ke rumah dalam keadaan tubuh yang menggigil. Istri nabi muhammad menyelimuti nabi muhammad yang tidur dalam keadaan menggigil tersebut.

Nabi muhammad kemudian mulai berdakwah menyampaikan wahyu Allah yang telah nabi muhammad terima. Nabi muhammad mulai mengajak kerabat dan orang terdekat untuk menyembah kepada Allah dan untuk memeluk agama islam. Orang pertama yang masuk ajaran islam disebut dengan golongan orang assabiqunal awwalun. Di antara para sahabat yang termasuk dalam golongan orang assabiqunal awwalun adalah istri nabi yaitu khadijah, sepupu nabi muhammad yaitu ali bin abi thalib, abu bakar ash shiddiq, zaid bin harisah, abdurrahman bin auf, sa’ad bin abi waqqash, zubair bin awwam dan juga ustman bin affan.